Rabu, Juni 03, 2009

AAAAARRRRGGGHHHHH!!!!

I'm so tired.

Capek banget akhir2 ini. Bukan capek secara fisik, tapi lebih ke secara mental. Aku akhir2 ini rasanya terus menerus dapet telpon dari banyak orang, dengerin curhatan2 yang tanpa henti, tanpa ada yang peduli tentang moodku sendiri. They don't even bother to ask how do I feel, do I am willing to listen to them, and they don't even ask me if I have a problem or not., and some of them even dare to criticize me! I feel like I don't have enough time to listen to my own thoughts and spend quality time with myself because I have to bother about other people's feeling!

Aku lagi capek banget, capek ngikutin aturan, capek ngikutin or mikirin masalah orang, mikirin pendapat orang tentang aku, dan mikirin tentang resiko2 dari segala tindakanku. Capek harus dengerin kritik tentang gimana sebaiknya aku bertindak, gimana aku harus menjadi orang yang lebih baik, capek harus selalu merhatiin ato mikirin naik turunnya mood orang lain, tanpa mereka mikirin naik turun mood aku. Capek selalu dibilang ga bisa baca situasi, capek selalu dibilang saiko karena terlalu sering ngasi pertanyaan. Mereka mungkin ga sadar, ato mungkin mereka sadar dan sengaja pengen melukai aku dengan bilang gitu, yang jelas aku terluka. Aku udah berusaha berubah. Aku tau usahaku belum nunjukin hasil, tapi aku udah berusaha. Aku pengen usahaku ini dihargai, dan terutama, aku pengen orang lain juga berusaha.

This is a two way street. Orang2 yang mengkritik aku juga bukan orang yang perfect, tapi mereka lebih suka ngliat kesalahan orang lain, dan aku selalu ngrasa bisa menerima kritikan apapun. Tapi aku pengen kritikan2 tentang flaw ato personality itu berjalan dua arah. Kenapa sih harus selalu aku yang merubah diri untuk orang2 sekitarku? Kenapa sih harus selalu aku yang nyocokin diri dengan mood mereka, tanpa mereka harus even bother to consider my feeling?Aku capek berusaha jadi orang yang baek untuk semua orang. Aku males harus selalu merhatiin perasaan dan perubahan mood orang laen, kalo mereka sendiri juga ga merhatiin perasaanku. Dan merhatiin disini bukan sekadar nanyain : ' Din, kamu kenapa? ' . Tapi juga bisa baca moodku kalo lagi ga pengen diganggu, lagi ga pengen dikritik, ato lagi ga pengen peduli sama orang lain.

Mungkin itu semua salah dari aku juga, yang terlalu takut kehilangan seseorang kalo aku bikin salah di mata mereka, tidak perfect di mata mereka, tapi sekarang aku pikirin lagi, why bother? This is my life, and if I can't enjoy my own life because I let other people take it from my, I will be the dumbest person in the world. I want to be selfish, I want to be annoying, I want to be indifferent, I want to be childish, I want to be silly, I want to be cranky, because this is the real me, and I enjoy being myself.

Tidak ada komentar: